Jumat, 15 Mei 2020
Dia adalah Ahmad, yang Sangat Kasih Sayang
Dengan namaMu yang Maha Agung, Allah Robbul Izzati, Tuhan sekalian alam.
KenyataanMu yang suci sungguh tampak dan jelas pada penciptaan Baginda Rasul.
Dia ada sebelum semua ada...
Dia pemberi syafaat bagi rasul-rasul yang lain..
KAU kasihi dirinya sebagaimana diriMU yang Maha Nyata.
Dia tak pernah terdinding oleh apa juapun dari KemahabesaranMU.
Dia terpuji lagi memuji..
Bagaimana mungkin, lisannya melontarkan kalimat yang buruk? Karena ucapannya adalah firmanMU yang Maha Benar.
Bagaimana mungkin, perbuatannya keliru, jika kedip matanya pun adalah ketentuanMU.
Sungguh hanya mereka yang "buta" bila diriMU dan dia masih berjarak.
KAU tampakkan kasih sayang yang tiada terbatas kepada umatnya, hingga menjelang ajal dia pun bersabda, "Ummati...Ummati...Ummati...."
Kelak di hari kebangkitan, pertama-tama bangkit dari tidur dia pun akan kembali bertanya, "wahai Tuhanku...bagaimana nasib ummatku....?"
Dia akan sujud di hadapanMU dengan satu permohonan," Tuhanku...selamatkan ummatku."
KAU jelaskan dengan sumpahMU, "KU haramkan syurga, melainkan umatnya sudah ada di dalam."
Hanya dengan namanya yang terpuji KAU berikan jaminan atas keselamatan umatnya.
Betapa agung dan mulia dirinya di sisi MU.
Apa gerangan hingga KAU jadikan ia kekasihMU? Kekasih yang saling mengasihi tanpa batas dan perbedaan, laksana diriMu yang sedang berada di hadapan cermin.
Wahai Tuhan sekalian Alam
KAU sembunyikan ia di antara firmanMU yang Maha Benar, sebagaimana, "bahwa muslim itu adalah bersaudara. Mukmin yang menyakiti mukmin lainnya, laksana menyakiti diri sendiri."
Bait demi bait dalam Alquran yang suci, KAU sisipkan rahasia diriMU yang ghaib pada kenyataan kekasihmu yang mulia bernama Ahmad, hingga menjadi pembawa risalah adalah Muhammad Shollallahu alaihi wasallam. Wallahu 'alam bisshawab.(*)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Subhanallah....
BalasHapusSubhanallah....
Shollu 'alaika ya Rasulallah
ajib wa syukran ya akhi al kiraam
Terima kasih saudaraku
Hapus