Tanah Banjar terkenal dengan ulama-ulama besar. Tanah Banjar
telah melahirkan ulama-ulama yang tidak hanya berkaliber lokal, tetapi juga
mendunia. Sangat banyak para ulama dari Tanah Banjar yang patut untuk dikenal
dan diketahui. Satu di antaranya adalah Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani
atau Guru Sekumpul yang diakui sebagai seorang Wali Allah.
Banyak sekali ulama dari tanah Banjar yang tersebar ke
pelosok nusantara maupun pelosok negeri. Tidak sedikit pula ulama-ulama
keturunan suku Banjar, yang bergelar Tuan Guru Besar atau syekh, bahkan menjadi
pengajar di Masjidil Haram, Tanah Suci Makkah.
Salah satu ulama besar dari Tanah Banjar yang menurunkan
dzuriat ulama-ulama tersohor ke seluruh negeri adalah Syekh Muhammad Arsyad Al
Banjari atau Datu Kelampayan, yang bermakam di Desa Kelampayan, Kecamatan
Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Salah seorang di antara dzuriat Syekh Muhammad Arsyad Al
Banjari yang sangat terkenal hingga ke mancanegara, Syekh Muhammad Zaini bin
Abdul Ghani atau Guru Sekumpul. Bahkan Guru Sekumpul juga diakui sebagai Wali
Allah.
Dikutip dari www.bangkitmedia.com, Habib Umar bin Hafidz,
Yaman adalah salah satu ulama’ masyhur saat ini. Santri-santrinya tersebar luas
di berbagai negara, khususnya di Indonesia.
Nama lengkap beliau adalah Habib Umar bin Muhammad bin Salim
bin Hafidz, Pendiri dan Pengasuh Pesantren Darul Musthofa di Tarim-Hadramaut
Yaman (khusus putera). Isteri beliau bernama Syarifah Nuur al-Haidar, Pengasuh
Pesantren Daruz-Zahro (khusus bagi puteri).
Suatu saat, Habib Umar mengisahkan kewalian Syaikh Zaini
Martapura yang biasa dikenal dengan Guru Sekumpul.
“Ketika Syaikh Zaini sudah wafat, aku sering melihat Syaikh
Zaini di Zanbal (maqom para auliya di Hadralmoud) mendatangi para auliya,
bertemu dengan para auliya, bertatap muka dengan para auliya. Ketika wafatnya
Syaikh Zaini tahun 2005, aku lihat langit terbelah.para malaikat semuanya turun
mendatangi Syaikh Zaini,” tegas Habib Umar yang dikenal sangat lembut dan
ramah.
“Sewaktu Syaikh Zaini masih hidup, setiap malam Senin di
arasy bergemuruh karena suara Syaikh Zaini melantunkan Maulid al-Habsy di
majelis maulid di Sekumpul Martapura,” lanjut Habib Umar.
Habib Umar menegaskan bahwa pemegang wali kutub saat itu ada
2 orang, yaitu Habib Abdul Qodir bin Ahmad Asseghaff di Jeddah dan Syaikh Zaini
di Martapura.
Guru Sekumpul tak hanya masyhur di masa hidup, tetapi setiap
tahun pelaksanaan Haul Guru Sekumpul dihadiri jutaan umat dari berbagai negara.
Sehingga tidaklah mengherankan, jika pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul
menjadi haul yang fenomenal, bahkan terbanyak dihadiri jamaah.
Adapun daftar ulama-ulama yang berasal dari Tanah Banjar,
antara lain:
Syekh Abdullah, orangtua Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari
atau Datu Kelampayan yang bermakam di Desa Lok Gabang, Kecamatan Astambul,
Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kelampayan.
Pengarang Kitab Sabilal Muhtadin, bermakam di Desa Kelampayan, Kecamatan
Astambul, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Syekh Abdussamad atau Datu Sanggul, bermakam di Desa
Tatakan, Kabupaten Tapin, Kalsel.
Syekh Muhammad Nafis Al Banjari, Ulama Ahli Fiqih.
Syekh Abdul Hamid Abulung atau Datu Abulung, bermakam di
Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Syekh Jamaluddin Surgi Mufti, putra Syekh Muhammad Arsyad Al
Banjari, bermakam di Kelurahan Sungai Jingah, Kota Banjarmasin, Kalsel.
Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau Habib Basirih, bermakam
di Basirih, Kota Banjarmasin, Kalsel.
Syekh Abdurrahman Siddiq atau Datu Sapat, bermakam di
Indragiri Hilir, Tambilahan, Riau.
Datu Kandang Haji, Paringin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Datu Nuraya, Rantau, Kabupaten Tapin, Kalsel.
Syekh Sa’duddin, Kandangan, Gelar Anumerta Datu Taniran
(Marhum Taniran)
Dato Ishak Baharom, mantan Mufti Negeri Selangor.
Syekh Husein Kedah Al Banjari, mantan Mufti Negeri Kedah,
Malaysia.
Syekh Syihabuddin Al Banjari
Tuan Guru Zainal Ilmi Dalam Pagar, bermakam di Desa
Kelampayan, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Tuan Guru Kasyful Anwar, Pimpinan Ponpes Darussalam,
bermakam di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar,
Kalsel.
Syekh Abdul Karim Al Banjari, ulama Makkah, pengajar di
Masjidil Haram.
Syekh Ahmad Jamhuri Al Banjari Ulama Makkah, pengajar di
Masjidil Haram.
Tuan Guru Syarwani Abdan atau Guru Bangil, bermakam di
Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Tuan Guru Semman Mulia atau Guru Semman Bujang atau Guru
Padang (Paman dari Guru Sekumpul), bermakam di Komplek Ar Raudah Sekumpul,
Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Tuan Guru Salman Djalil, bermakam di Komplek Ar Raudah
Sekumpul, Martapura, Kalsel.
Tuan Guru Anang Sya’rani Arif, Pimpinan Ponpes Darussalam,
bermakam di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Tuan Guru Salim Ma’ruf, Pimpinan Ponpes Darussalam
Martapura, Kalsel.
Tuan Guru Abdul Qodir, Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura,
Kalsel , bermakam di Kelurahan Pasayangan Martapura, Kalsel.
KH. Anang Djazouly Semman atau Abah Anang, bermakam di
Komplek Pangeran Antasari, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Tuan Guru Abdul Ghani (orangtua Syekh Muhammad Zaini bin
Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, bermakam di Kelurahan Keraton, Martapura,
Kabupaten Banjar, Kalsel.
Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul),
bermakam di Komplek Ar Raudah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.
KH. Husin Mugeni, bermakam di Desa Tunggul Irang Seberang,
Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.
KH. Badruddin, bermakam di Desa Tunggul Irang Seberang,
Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.
KH. Muhammad Rosyad, bermakam di Desa Tunggul Irang
Seberang, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
KH. Ramli, bermakam di Kelurahan Keraton Martapura,
Kabupaten Banjar, Kalsel.
KH. Abdul Hakim, bermakam di Kelurahan Pasayangan, Kecamatan
Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.
KH. Hasyim Mukhtar El Husaini, Pendiri Ponpes Hidayatullah
Martapura, Kalsel.
KH. Nawawi Marfu’, Pendiri Ponpes Hidayatullah Martapura,
Kalsel.
KH. Nasrun Thohir, Pendiri Ponpes Hidayatullah Martapura,
Kalsel.
Tuan Guru Nuzhan Noor asal Kampung Dalam Pagar, Kecamatan
Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Tuan Guru Ibrahim Khaurani, Ahli Thoriqat, bermakam di
pesisir pantai Desa Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.
Tuan Guru Muhammad Nur, Ahli Thoriqot, bermakam di Desa
Takisung, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel.
Tuan Guru Muhammad Dahlan atau Guru Cantung, bermakam di
Sungai Kupang, Kabupaten Kotabaru.
KH. Kasyfuddin asal Kampung Dalam Pagar, Kecamatan Martapura
Timur, Kabupaten Banjar.
KH. Abdussyukur, Pimpinan Ponpes Darussalam Martapura,
Kalsel (mantan Ketua MUI Kabupaten Banjar).
Tuan Guru Muhammad Amin, Pimpinan Ponpes Ibnul Amin
Pamangkih, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel.
Tuan Guru Zarkasyi asal Antasan Senor, Kecamatan Martapura
Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Tuan Guru Syukri Yunus asal Antasan Senor, Kecamatan Timur,
Kabupaten Banjar, Kalsel.
Tuan Guru Ahmad Bakrie, Pimpinan Ponpes Mursyidul Amin
Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel.
KH. Syaifuddin Zuhri , Kota Banjarmasin.
KH. Wildan Salman, Pimpinan Ponpes Tahfidzul Quran di Desa
Tanjung Rema, Martapura Kalsel.
Ahmad Fahmi Zamzam, ulama di Kedah, Malaysia.
Ahmad Syamsuddin Al Banjari, ulama
Ahmadi Isa, Ketua MUI Kalteng, guru besar Universitas
Palangkaraya.
Amidhan Shaberah, Ketua MUI Pusat
Fauzi Nurani, Ketua MUI Sulawesi Utara
Hasan Basri, Ketua Umum MUI Pusat, Pendiri Bank Muamalat
Indonesia
KH. Husin Naparin, ulama dan akademisi di Kota Banjarmasin,
Kalsel.
KH.Muhammad Arifin Ilham, Pendakwah, Ketua Majelis Az Zikra.
Muhammad Thoha Ma’ruf, Tokoh NU, Ulama di Sumatea Barat.
Muhammad Yusuf Saigon al-Banjari, ulama di Saigon,
Pontianak, Kalbar.
KH Asywadi Syukur, mantan Ketua MUI Kalsel
Dato Seri (DR) Harussani bin Haji Zakaria, mufti negeri
Perak, Malaysia.
Syaikh Muhammad Nuruddin Marbu Abdullah Al Banjary Al Makky,
salah satu ulama kontemporer madzhab Syafi’ie di Nusantara, pengarang dan
pentahqiq puluhan buku berbahasa Arab.
Tuan Guru Masdar asal Desa Sungai Tuan, Kecamatan Astambul,
Kabupaten Banjar, Kalsel.
Tuan Guru Said Marzuki, bermakam di Desa Dalam Pagar,
Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Tuan Guru Irsyad Zein atau Abu Daudi asal Desa Dalam Pagar,
Kecamatan Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Tuan Guru Mu’az asal Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura
Timur, Kalsel.
KH. Hasanuddin Badruddin, Pimpinan Ponpes Darussalam
Martapura (sekarang), Kabupaten Banjar, Kalsel.
Tuan Guru Munawwar, Desa Kampung Melayu, Kecamatan Martapura
Timur, Kabupaten Banjar, Kalsel.
KH. Ahmad Zuhdiannoor, Banjarmasin
KH. Muhammad Bakhiet, Barabai-Paringin,, Kabupaten Hulu
Sungai Utara, Kalsel.
KH. Ahmad Barmawi, Rantau, panggilan akrab Guru Muda atau
Guru Kulur, Kabupaten Tapin, Kalsel.
Al-Habib Ali Khaidir bin Hasan Al-Kaff lulusan dari
Pasantren Darul Musthofa, Tarim, Hadramaut-Yaman
Al-Habib Zein al-‘Aydarus, Kampung Melayu, Martapura,
Kalsel.
KH. Muhammad Ridwan atau Guru Kapuh, Kandangan, Kabupaten
Hulu Sungai Selatan, Kalsel.
KH. Ahmad Syairazi, Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai
Selatan, Kalsel.
KH. Asmuni, Amuntai, panggilan akrab Guru Danau.
Tuan Guru Muhammad Saman Bin Muhammad (1922-1995) Ustadz Mat
Saman Kati, ulama tasawuf dari Perak, Malaysia. (wikipedia.org/berbagai sumber)
Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) dan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (kanan)